Kamis, 14 Maret 2013

Cara menghitung TRIR kecelakaan kerja di perusahaan

Berikut adalah jawaban yang saya siapkan buat teman saya tersebut.
Rumus TRIR = jumlah insiden X konstanta pengali
kumulatif jam kerja
Untuk Konstata pengali tersebut ada dua yaitu 200.000 dan 1.000.000. Kenapa konstanta pengalinya 1 juta (Indonesia (Migas/Depnaker, OGP,
ILO, ANSI) ?. Kenapa konstata pengalinya 200.000?.
Angka 1 juta dipakai untuk menggambarkan jumlah tenaga kerja sebanyak 500 orang yang bekerja selama satu tahun ( 2000 jam kerja), sehingga didapatkan  2000 dikali 500 menjadi 1.000.000. Sehingga dapat dikatakan angka denominator 1.000.000 sama artinya angka kecelakaan per 500 (lima ratus) pekerja.
Begitu juga untuk denominator 200.000, menggambarkan untuk 100 pekerja yang bekerja selama 2000 jam kerja. Jadi dengan kata lain adalah angka kecelakaan per 100 pekerja.
TRIR menurut OSHA (Occupational Safety and Health Adminstration) dan OGP International (Oil and Gas Producer) .
Mari kita lihat satu persatu. Apabila kita lihat definisinya, OSHA menggunakan Total Recordable Incidence (injury and illnesses) Rate sedangkan OGP menggunakan istilah Injury Rate untuk mendefinisikan TRIR. Apabila kita lihat rumusnya, OSHA menggunakan konstanta perkalian pada denominatornya yaitu 200.ooo sedengkan untuk OGP 1.000.000.
Contoh perhitungan statistik kecelakaan kerja menggunakan rumus OSHA:
OSHA Recordable Rate (TRIR) = # of OSHA Recordable Cases x 200,000

# of hours worked
OSHA DAWC Rate = # of OSHA Lost Time Cases x 200,000
# of hours worked
OSHA DART Rate
Days Away From Work Cases (DAWC) and Restricted Cases includes any Days Away from Work Cases plus Restricted Cases. Restricted cases are defined as any occupational injury or illness that results in a limitation in their job (i.e., no lifting, climbing, etc.) or transferred to another job (restricted days).
OSHA DART Rate = (# of OSHA DAWC + # of OSHA Restricted Cases) x 200,000
# of hours worked
OSHA Day Count Rate
Days Away From Work (DAW) are the number of days away from work and the number of days of restricted work resulting from the work-related injury/illness. Restricted days are the number of days of restricted work or transferred to a different job resulting from the work-related injury/illness.
OSHA Day Count Rate = # of OSHA Lost Time Days x 200,000
# of hours worked
Source: Recording and Reporting OSHA
Contoh:
Sebuah perusahaan mempunyai 6 OSHA recordable cases pada suatu tahun. Tiga kasus adalah OSHA recordable dan dua kasus Lost Time yang mengakibatkan 14 hari kerja hilang dan 25 hari restricted. Juga terdapat satu kasus restricted dengan 10 hari restricted duty (tidak ada kehilangan hari kerja). Pekerja bekerja selama 622,300 jam pada tahun tersebut.
Rate yang diperoleh dari kasus di atas adalah:
OSHA Recordable Rate = (6 x 200,000) = 1.93
622,300
OSHA DAWC Rate = (2 x 200,000) = 0.64
622,300
OSHA DART Rate = (3 x 200,000) =  0.96
622,300
Bagaimana dengan standard lainnya?
Lain lagi dengan perusahaan dimana saya bekerja karena bisnis utamanya adalah pemboran dan menjadi anggota IADC (International Association of Drilling Contractor) maka diminta untuk menyampaikan laporan dengan versi mereka. Untuk definisi  Incidence Rate perkalian rumus dengan denominator 200.000 dan untuk definisi Frequency Rate menggunakan perkalian dengan denominator 1.000.000.
Kalau mau lebih jelas lagi dapat anda download panduan dari IADC berikut IADC ISP Program Guideline.
Dengan banyaknya standard yang ada tentunya kita harus menggunakannya secara bijak pada perusahaan dimana kita bekerja yaitu dengan menggunakan pilihan sebagai berikut:

12 komentar:

  1. Mas Andre kira-kira pertimbangan yang mendasar dalam menggunakan formula 1jt atau 200rb apa ya? Selama ini saya menggunakan yang 1jt karena ada di Depnaker/SNI yang meng-adopt ke ANSI. Namun secara mendasar pemilihan dari 2 formula diatas saya masih belum "ngeh" benar. Mohon pencerahannya.

    Hervian

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahun berapa ini..hhaha, ijin balas deh...setahu saya konstanta statistik 200.000 dipakai jika dalam 1 th, jml jam kerja amannya kurang dari 1jt. nah utk yg konstanta statistiknya pakai 1.000.000 berarti kebalikannya, atau jml jam kerja amannya lebih dari 1jt.
      logikanya, semakin tinggi konstanta yg dipakai maka persentase TRIR nya lebih besar (angka kecelakaan kerjanya tinggi) lah tu SO ngapaian aja....hahhah

      Hapus
  2. Nilai 1.000.000 dihitung dari jumlah jam kerja aman 500 orang dalam 1 tahun. 8 jam x 5 hari ( atau 6 hari jika jml hari dalam 1 bulan 31 atau 4hari jika jml hari dalam bulan) x 4 minggu x 12 bulan x 500 orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mas, setahu saya. 40jam kerja untuk 1 minggu dan dikalikan 50 minggu dalam 1 tahun dan hasilnya 2000 jam kerja per orang dalam satu tahun. untuk 200.000 / 1.000.000 jam kerja tinggal dikalikan dengan 100 pekerja atau 500 pekerja. tapi saya masih ragu, karena informasi ditempat lain untuk 1.000.000 jam kerja bukan berdasarkan 500 orang pekerja dalam 1 tahun. mohon tanggapannya. me_r1985@yahoo.com

      Hapus
  3. Nilai 1.000.000 dihitung dari jumlah jam kerja aman 500 orang dalam 1 tahun. 8 jam x 5 hari ( atau 6 hari jika jml hari dalam 1 bulan 31 atau 4hari jika jml hari dalam bulan) x 4 minggu x 12 bulan x 500 orang.

    BalasHapus
  4. mas saya masih bingung ini. jadi apa bila jam kerja org di perusahaan sudah melampaui 1.500.000 jam kerja org. apakah masih bisa mengunakan konstanta pengali 1.000.000?

    BalasHapus
  5. Saya kira tidak usah mempermasalhkan denominatotnya karena semuanya benar, tingga kita nyatakan bahwa hasil nilai dengan pengalih 200.000 itu utk 100 pekerja sedangkan yg pengalihnya 1000.000 itu utk 500 pekerja.

    BalasHapus
  6. sing yang penting itu jam kerja dan laporan kecelakaan kerja itu d laporkan.

    BalasHapus
  7. nilai FR SR itu nilai tahunan ya? jadi misalnya selama 2017 ada kecelakaan 5, terus di laporan bulanan januari 2018, jumlah kecelakaanya di reset/kembali ke nol? bagaimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pak,,, karena denominatornya adalah untuk jam kerja setahun maka biasanya hitungannya adalah 12 rolling months... FR dan SR akan turun jika 12 bulan setelah kejadian tidak ada kejadian lagi....

      Hapus
  8. Nilai 1.000.000 dihitung dari jumlah jam kerja aman 500 orang dalam 1 tahun, itu kan untuk 500 orang, kalau jumlah tenaga kerjanya mencapai 5000 orang, apakah tetap menggunakan konstanta pengali 1000.000

    BalasHapus
  9. Mau tanya jika perusahaan dengan jumlah tenaga kerja 552 karyawan,mengalami kecelakaan kerja 1 org meninggal dunia.dan 4 kasus kecelakaan LTI selama 6 bulan,jika jumlah jam kerja aktual selama 6 bulan 333.330 maka LTIFR nya berapa ya menurut ANSI/ISL?

    BalasHapus